ketika hati mengusik ketenangan
ketika raga rapuh
rinduku padamu tag pernah berhenti
meski sukmaku berteriak
menegaskan aku sayang kamu
aku mencintaimu
namun mulutpun tetap terkunci
ketika mulut ini terasa sangat terkunci
tergembok oleh asa
tergembok oleh malu
aku berharap Tuhan akan menyatukan kita suatu saat nanti
entah kapan
entah dimana kita dipertemukan lagi
jujur saja ku tag mampu
hilangkan semua asaku untukmu
meski malam siang mengganggu hilangkan senyumu dimataku
ku sadar ku memang sayang kamu
meskipun aku bukan orang satu satunya dihatimu
tapi cintaku untukmu yang terbaik
meskipun aku bukan bintang dilangit
tapi cintaku INI murni
murni dari dalam lubuk hati
by erlina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar