Cepat hafal perkalian dasar adalah salah satu kunci keberhasilan
belajar matematika di tingkat sekolah dasar. Kurikulum pengajaran
matematika di kelas 2 mulai mengenal makna perkalian sebagai penjumlahan
yang berulang. Murid biasanya akan dikenalkan konsep perkalian bahwa 2 x
3 itu bermakna 3 + 3 dan bukan 2 + 2 + 2 walaupun keduanya memberikan
hasil akhir yang sama.
Sejalan dengan pemahaman murid pada konsep perkalian, alangkah
baiknya jika murid juga menghafal perkalian dasar tersebut. Menghafalkan
perkalian dasar memudahkan mereka untuk mengerjakan soal-soal yang
diberikan baik dalam materi bilangan maupun dalam materi lainnya. Selain
itu menghafal perkalian dasar memudahkan murid ketika harus berhadapan
dengan perkalian yang lebih kompleks.
Namun tak bisa dipungkiri banyak sekali murid yang tidak menghafal
perkalian dasar. Penyebabnya biasanya karena ‘malas’ atau tidak merasa
membutuhkan. Untuk menghadapi hal seperti ini, sebagai guru, saya selalu
memberi target mereka untuk menghafalkan perkalian dasar secara
perlahan. Setiap kali mereka datang, satu persatu murid harus ‘setor’
hafalan mereka. Saya akan menanyakan satu per satu. Jika sudah hafal
perkalian 2, maka di pertemua selanjutnya mereka harus menyetor
perkalian 3. Begitu seterusnya. Lama kelamaan. masing-masing murid akan
hafal perkalian dasar.
Untuk memancing suasana, saya pun kadang membuat suasana lomba
hafalan perkalian. Modelnya seperti cerdas cermat gitu. Masing-masing
murid akan diberi sejumlah pertanyaan yang berhubungan dengan perkalian
dasar. Selain itu adapula pertanyaan rebutan. Biasanya murid akan
antusias mengikuti dan termotivasi untuk hafal perkalian dasar.
Di
waktu yang lain, dengan format yang berbeda tapi dengan satu tujuan
yang sama. Hafal perkalian dasar. Saya biasanya menyediakan biji-bijian
tertentu, atau bahkan gulungan sobekan kertas. Sambil melemparkan biji
tersebut saya akan memberikan soal perkalian dasar. Murid berlomba
menjawab dan yang berhasil menjawab dengan benar akan mendapatkan satu
biji. Pemenang akhir adalah yang berhasil mengoleksi biji terbanyak.
Jika peserta banyak, saya biasa membaginya dalam beberapa kelompok.
Setiap juara kelompok akan diadu kembali untuk mendapatkan pemenang
akhir. Tentu saja, saya pun tak lupa menyediakan hadiah-hadiah kecil
sebagai penambah semangat. Biasanya berupa permen, penganan kecil, alat
tulis, gantungan kunci maupun benda-benda lainnya. Yang penting murah
dan meriah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar